Tuesday, July 29, 2008

URTIKARIA


DEFINISI
•Urtikaria à reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan2, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, dapat dikelilingi halo disekitarnya.
•Angioedema à urtika yang mengenai lapisan kulit lebih dalam drpd dermis. Dpt mengenai sal. Nafas,cerna, dan organ kardiovaskular

ETIOLOGI
1.Obat
Bermacam2 obat dapat menimbulkan urtika, baik secara imunologik maupun non imunologik
Imunologik : penisilin,analgesik,sulfonamid
Non imunologik : obat yang secara non imunologik lgsg merangsang sel mast melepaskan histamin. c/ kodein,opium
2.Makanan
Makanan berupa protein atau bahan tambahan lain (zat warna,penyedap rasa,bahan pengawet) sering menimbulkan urtikaria.
c/ makanan : telur,ikan,kacang,udang,keju,coklat
3.Gigitan seranggan
Gigitan serangga dapat menimbulkan urtikaria karena diperantarai oleh rx.hipersensitivitas tipe I & IV
5. Inhalan
Inhalan berupa serbuk sari bunga,spora jamur dan debu dapat menimbulkan urtikaria alergi (rx.hipersensitivitas tipe I)
6. Kontaktan
c/ kutu binatang, air liur binatang,bahan kimia,bahan kosmetik
7. Trauma fisik
c/faktor dingin, faktor panas
8. infeksi/infestasi
Masih diragukan apakah urtikaria timbulnya karena toksin atau sensitasi
9.Genetik
10. Penyakit sistemik
c/ keganasan, lupus eritematous sistemik,limfoma dapat menyebabkan urtikaria, reaksi lebih sering disebabkan reaksi antigen-antibodi


KLASIFIKASI
I.Berdasar lama serangan
-Akut à bila serangan <> 6 minggu
II.Berdasar morfologi klinis
-Urtikaria papular (bila terbentuk papul)
-Urtikaria gutata (bila sebesar tetesan air)
-Urtikaria girata (bila ukurannya besar2)
III.Menurut luas dan dalam jaringan yang terkena
-Urtikaria lokal
-Urtikaria generalisata
-Urtikaria angioedema
IV.Berdasarkan mekanisme & penyebab
IV. 1 urtikaria atas dasar imunologik
IV.1.1 bergantung pada IgE (rx.alergi tipe 1)
-Pada atopi
-Karena antigen spesifik
IV.1.2 ikut sertanya komplemen
-Pada reaksi sitotoksik (tipe II)
-Pada reaksi komplek imun (tipe III)
-Defisiensi C1 esterase inhibitor (genetik)
IV.1.3reaksi alergi tipe IV (urtikaria kontak)
IV.2 urtikaria atas dasar non-imunologik
IV.2.1 lgsg memacu sel mas à terjadi pelepasan mediator
IV.2.2 yang menyebabkan perubahan metabolisme as.arachidonat (aspirin,OAINS)
IV.2.3 trauma fisik (ransang dingin,panas,sinar)
IV.3 idiopatik

GEJALA KLINIS
•Gatal,rasa terbakar/rasa tertusuk (keluhan subjektif)
•Eritema & edema setempat berbatas tegas, kadang bagian tengah tampak lebih pucat
•Bentuk dapat papular,gutata,girata
•Bila mengenai jar. Lebih dalam daripada dermis juga bbrp alat dalam spt sal.cerna,nafas disebut angioedema (pada keadaan ini sering terkena di muka, disertai sesak nafas, serak, rinitis)


DIAGNOSIS
•Pada urtikaria, melalui anamnesis yang teliti dan pemeriksaan klinis, dapat dengan mudah ditegakkan diagnosis
•Beberapa pemeriksaan diperlukan untuk mencari penyebabnya, yaitu :
1.Pemeriksaan darah,urin,feses untuk menilai ada tidaknya infeksi
2.Pemeriksaan kadar Ig,eosinofil,komplemen
3.Tes kulit à prick test (uji tusuk), tes intradermal
4.Tes eliminasi makanan à dengan cara menghentikan pemberian makanan yg dicurigai, kemudian diberikan kembali satu per satu
5.Tes foto tempel à pada urtikaria akibat sinar

MANAJEMEN
•Pengobatan yang ideal tentu saja mengobati penyebab/menghindari penyebab yang dicurigai
•Pemberian anti histamin (efektif pada AH1)
•Obat beta adrenergik à urtikaria kronik
•Kortikosteroid à urtikaria akut
•Infus plasma fresh frozen à gigitan ular akut
•Pemberian plasma yg mengandung c1 esterase inhibitor,c2,c4
•Desensitasi
•Eliminasi diet






No comments: